1. Biarkan bayi menentukan sendiri, kapan ia mau menggunakan dot, jangan dipaksa.
2. Pilih dot dengan bahan yang baik dan mudah dibersihkan. Hati-hati dengan dot yang sudah "retak" karena jika patah bisa tertelan oleh si kecil. Pilih bentuk dan ukuran yang pas untuk bayi Anda.
3. Jika sudah ada yang dirasa pas oleh bayi, beli beberapa buah. Kerap terjadi beberapa bayi menolak jika dotnya diganti karena sudah empuk, enak, atau alasan apapun.
4. Jaga kebersihan dot. Sebelum menggunakan dot yang baru, cuci bersih. Agar dot tidak jamuran, rendam dot setiap hari dalam mangkok bersisi air hangat yang sudah diberi sabun cuci atau cairan khusus untuk mencuci dot. Biarkan hingga kering, baru berikan pada si kecil. Jangan pernah memasukkan dot ke dalam mulut Anda dengan tujuan membersihkannya. Bakteri dari dalam mulut Anda bisa menempel di dot dan masuk ke dalam mulut bayi.
5. Jangan pernah menggunakan tali untuk menggantung dot lalu dikalungkan ke leher bayi. Si kecil bisa terbelit tali dan mengakibatkan kematian.
6. Jika dot terlepas dari mulut bayi ketika dia tidur, jangan masukkan kembali kedalam mulutnya.
7. Coba cari cara lain untuk menenangkan bayi ketika ia rewel dan menangis. Jangan buru-buru disumpal dengan dot. Mungkin dengan sedikit ayunan dan gendongan, ia sudah kembali tenang. Ini penting agar si bayi tidak tergantung pada dot.
8. Sadari betul, kapan harus menghentikan pemberian dot kepada anak. Kebanyaka anak berhenti menggunakan empeng ketika usia 2-4 tahun. Jika mulai ragu, kawatir dengan usianya yang masih menggunakan dot, berkonsultasilah dengan dokter.
9. Yang terakhir keputusan untuk memberikan dot atau tidak, berada di tangan Anda. Biarkan kesalahan menjadi guru yang terbaik dalam mendidik dan merawat buah hati tersayang.
Sumber : planetbayi.blogspot.com
No comments:
Post a Comment